Uraian | Deskripsi Peraturan |
---|---|
Judul | Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) |
Kategori | Surat Edaran Menteri |
Bahasa | Indonesia |
Singkatan Bentuk | SE |
Nomor Peraturan | 4 |
Tahun Terbit | 2020 |
Bidang Hukum | |
Tanggal Penetapan | 24 Maret 2020 |
Tanggal Pengundangan | |
Sumber | Kemendikbud |
T.E.U Pengarang | |
Keterangan Status | Berlaku |
Uji Materiil | |
Penjelasan
|
Secara garis besar ada 6 (enam) poin penting yang ada dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 ini, yaitu mengenai:
|
Tipe File Dokumen | |
Ukuran File | 1.104 KB |
Berdasarkan data yang Kami himpun setidaknya Kemendikbud telah mengeluarkan 4 Surat Edaran (SE) berkaitan dengan Corona. Dan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 ini adalah SE yang keempat terkait Covid-19 tersebut.
Jika Anda masih ingat, sebelumnya Mendikbud telah menerbitkan 3 SE terkait Corona lainnya, yakni:
- Surat Edaran Mendikbud Nomor 2 Tahun 2020
- Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020
- Surat Edaran Mendikbud Nomor 36952/MPK.A/HK2020
Khusus untuk SE Nomor 4 Tahun 2020 ini, pihak Kemendikbud mengedarkan kepada:
- Gubernur di seluruh Indonesia;
- Bupati/Walikota di seluruh Indonesia.
Apa yang tertuang atau apa isi dari Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 ini? Berikut ini ulasannya lengkap dengan file download PDF-nya.
Surat Edaran Pembatalan UN 2020
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
SURAT EDARAN
NOMOR 4 TAHUN 2020
TENTANG
PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM MASA DARURAT PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)
Yth.
- Gubernur;
- Bupati/Walikota,
Berkenaan dengan penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) yang semakin meningkat maka kesehatan lahir dan batin siswa, guru, kepala sekolah dan seluruh warga sekolah menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan.
Sehubungan dengan hal tersebut kami sampaikan kepada Saudara hal-hal sebagai berikut:
- Ujian Nasional (UN):
- UN Tahun 2020 dibatalkan, termasuk Uji Kompetensi Keahlian 2020 bagi Sekolah Menengah Kejuruan;
- Dengan dibatalkannya UN Tahun 2020 maka keikutsertaan UN tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi;
- Dengan dibatalkannya UN Tahun 2020 maka proses penyetaraan bagi lulusan program Paket A, program Paket B, dan program Paket C akan ditentukan kemudian.
- Proses Belajar dari Rumah dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan;
- Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19;
- Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses /fasilitas belajar di rumah;
- Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.
- Ujian Sekolah untuk kelulusan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Ujian Sekolah untuk kelulusan dalam bentuk tes yang mengumpulkan siswa tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan sebelum terbitnya surat edaran ini;
- Ujian Sekolah dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya;
- Ujian Sekolah dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh;
- Sekolah yang telah melaksanakan Ujian Sekolah dapat menggunakan nilai Ujian Sekolah untuk menentukan kelulusan siswa. Bagi sekolah yang belum melaksanakan Ujian Sekolah berlaku ketentuan sebagai berikut:
- kelulusan Sekolah Dasar (SD)/sederajat ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir (kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 semester gasal). Nilai semester genap kelas 6 dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan;
- kelulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir. Nilai semester genap kelas 9 dan kelas 12 dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan; dan
- kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/sederajat ditentukan berdasarkan nilai rapor, praktik kerja lapangan, portofolio dan nilai praktik selama lima semester terakhir. Nilai semester genap tahun terakhir dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan.
- Kenaikan Kelas dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dalam bentuk tes yang mengumpulkan siswa tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan sebelum terbitnya Surat Edaran ini;
- Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya;
- Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh.
- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Dinas Pendidikan dan sekolah diminta menyiapkan mekanisme PPDB yang mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk mencegah berkumpulnya siswa dan orangtua secara fisik di sekolah;
- PPDB pada Jalur Prestasi dilaksanakan berdasarkan:
- akumulasi nilai rapor ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir; dan/atau
- prestasi akademik dan non-akademik di luar rapor sekolah;
- Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan bantuan teknis bagi daerah yang memerlukan mekanisme PPDB daring.
- Dana Bantuan Operasional Sekolah atau Bantuan Operasional Pendidikan dapat digunakan untuk pengadaan barang sesuai kebutuhan sekolah termasuk untuk membiayai keperluan dalam pencegahan pandemi Covid-19 seperti penyediaan alat kebersihan, hand sanitizer, disinfectant, dan masker bagi warga sekolah serta untuk membiayai pembelajaran daring/jarak jauh.
Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Tembusan Yth:
Jakarta, 24 Maret 2020
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia,
Nadiem Anwar Makarim
Tembusan Yth:
- Seluruh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;
- Seluruh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota: dan
- Seluruh Kepala Satuan Pendidikan.
Jika Anda mau mendapatkan file PDF-nya, Anda bisa mendownload langsung file dokumen-nya melalui link download dibawah ini:
Surat Edaran UN Ditiadakan
Keterangan: file PDF tersebut diolah dari situs resmi www.kemdikbud.go.id.
Cek juga:
Untuk surat edaran dan contoh administrasi pendidikan lainnya silahkan Anda telusuri di website format-administrasi-desa.blogspot.com ini.
Cek juga:
Untuk surat edaran dan contoh administrasi pendidikan lainnya silahkan Anda telusuri di website format-administrasi-desa.blogspot.com ini.
Demikian penjelasan mengenai Surat Edaran UN Ditiadakan. Semoga format dokumen SE Kemendikbud terkait Corona Virus Disease (Covid-19) dalam bentuk PDF yang Kami sertakan atau lampirkan tersebut dapat berguna dan membantu Anda yang mencari dan membutuhkannya.
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda?